Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran
Desa Pamotan merupakan salah satu desa strategis di Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat. Dengan luas wilayah mencapai 1.171,6 hektar, desa ini berbatasan langsung dengan Sungai Citanduy di utara dan Sagara Anakan – Nusa Kambangan di timur. Wilayah desa meliputi dataran rendah, area pegunungan, rawa-rawa, serta kawasan pesisir selatan yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia
Utara
Desa Kalipucang dan Sungai Citanduy
Timur
Sagara Anakan dan Nusa Kambangan
Selatan
Samudra Hindia dan Desa Bagolo
Barat
Desa Emplak
11.716.000 m²
3 dusun, 8 RW, 38 RT
4.910 jiwa, 1.731 KK, mayoritas petani (34,8%) dan nelayan (22%)
5 SD, 1 SMP, 3 TK, 13 masjid, 1 puskesmas pembantu
Sejarah Desa Pamotan bermula dari pemekaran Desa Kalipucang pada 15 Juni 1978, berdasarkan SK Gubernur Jawa Barat. Sejak itu, Pamotan berdiri sebagai desa mandiri dengan wilayah yang terdiri dari Kampung Selaawi dan Majingklak.
Pamotan sendiri dipercaya masyarakat sebagai bekas pusat Kadaleman sejak abad ke-16, yang berkembang menjadi wilayah penting secara historis dan spiritual. Cerita rakyat menyebutkan peran tokoh seperti Mbah Dalem Pamotan, Dewi Andansari, dan Pangeran Alit atau Eyang Jaga Resmi, menjadikan Pamotan bukan hanya kawasan administratif, tetapi juga tanah bersejarah penuh nilai budaya.
Desa Pamotan sangat bergantung pada sektor pertanian dan perikanan. Komoditas utama mencakup padi, kelapa, pisang, dan gula merah.
Gotong royong membangun desa yang jujur, adil, berbudaya, dan berakhlak mulia, menuju Desa Pamotan yang hebat.
Gotong royong membangun desa yang jujur, adil, berbudaya, dan berakhlak mulia, menuju Desa Pamotan yang hebat.